Skip to content

Pos-pos Terbaru

  • Panduan Memilih Travel Haji Plus Terbaik Di Jakarta
  • Manfaat Personality Test Melalui Harrison Assessment
  • 5 Tips Memasang Plafon Rumah Agar Tampak Estetik dan Tetap Fungsional
  • Serum untuk Menghilangkan Flek Hitam dari Kiehl’s
  • Dianggap Tidak Sesuai Standar, Rumput JIS Diperiksa Kontraktor Padahal Belum Ada Auditor FIFA

Most Used Categories

  • Uncategorized (28)
  • Tekno (16)
  • Gaya (16)
  • Kesehatan (15)
  • Otomotif (14)
  • Seleb (11)
  • Travel (11)
  • Rayap (1)
  • Cantik (1)
  • Plafon (1)
Skip to content

Pakaian Formal

Tulisan Formal Terbaru

Subscribe
  • About Us
  • Contact Us
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Home
  • Gaya
  • 4 Jenis Terapi Infus, Begini Efek Samping Sering Diinfus

4 Jenis Terapi Infus, Begini Efek Samping Sering Diinfus

adminSeptember 14, 2022

Fungsi cairan infus berbeda-beda tergantung fungsinya.

Pemberian cairan infus biasanya menggunakan suntikan jarum yang dialirkan ke tubuh pasien.

Umumnya cairan intravena berfungsi untuk mengembalikan cairan normal.

Mengutip dari WebMD dosis yang diberikan berdasarkan pada usia, berat badan, kondisi medis, dan respons Anda terhadap pengobatan.

Melansir Verywellhealth.com jenis-jenis terapi infus adalah: Terapi intravena adalah ketika obat atau cairan infus yang disuntikkan langsung ke dalam aliran darah.

Terapi IV umumnya digunakan untuk : 2.

Epidural Epidural adalah jenis terapi infus yang dimasukkan di sekitar saraf tulang belakang di punggung bawah.

Epidural memblokir sinyal rasa sakit agar tidak dikirim dari tulang belakang ke otak.

Terapi infus epidural digunakan untuk: Epidural dikenal sebagai cara untuk mencegah atau mematikan rasa sakit saat melahirkan.

Selain itu dapat digunakan untuk mencegah rasa sakit selama dan setelah operasi.

Epidural juga dapat membantu meredakan nyeri akut.

Terapi infus intramuskular adalah ketika obat dimasukkan ke dalam jaringan otot.

Penggunaan terapi infus intramuskular meliputi : Terapi infus subkutan adalah ketika obat disuntikkan ke dalam lemak di bawah kulit.

Tempat suntikan subkutan termasuk lengan atas, perut, paha atas, punggung bawah dan bokong.

Terapi subkutan meliputi: Laman Inhealth menyebutkan kebanyakan pemasangan infus dapat menyebabkan jaringan parut terbentuk dari waktu ke waktu.

Akibatnya terdapat kerusakan pada pembuluh darah.

Risiko lainnya mencakup pembuluh darah rusak, infeksi, radang urat darah dan emboli udara.

NOVITA ANDRIAN

Alergi, Anestesi, Cairan Infus, Infus, Pembuluh Darah, Terapi, Transfusi Darah

Navigasi pos

Previous: Google Tuntaskan Akuisisi Perusahaan yang Ungkap Peretasan SolarWinds
Next: Pandemi Covid-19 Belum Usai, Tetap Tegakkan Protokol Kesehatan

Related Posts

Pandemi Covid-19 Belum Usai, Tetap Tegakkan Protokol Kesehatan

September 14, 2022 admin

6 Makanan dan Minuman yang Baik untuk Kesehatan Ginjal

September 13, 2022 admin

Hari Kesehatan Gigi Nasional, Bahaya Penyakit Gigi Komplikasi dengan Penyakit Lain

September 12, 2022 admin

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Panduan Memilih Travel Haji Plus Terbaik Di Jakarta
  • Manfaat Personality Test Melalui Harrison Assessment
  • 5 Tips Memasang Plafon Rumah Agar Tampak Estetik dan Tetap Fungsional
  • Serum untuk Menghilangkan Flek Hitam dari Kiehl’s
  • Dianggap Tidak Sesuai Standar, Rumput JIS Diperiksa Kontraktor Padahal Belum Ada Auditor FIFA
Jejak Sehat Bahasa Rambut Nada Herbal Kalimat Mobil Lembah Jaringan Adek Makan Punya Gaya Sastra Bisnis Cerita Kota Tujuan Media

Archives

  • Oktober 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022

Categories

  • Cantik
  • Gaya
  • Kesehatan
  • Otomotif
  • Personality test
  • Plafon
  • Rayap
  • Seleb
  • Tekno
  • Travel
  • Uncategorized
Copyright All Rights Reserved | Theme: BlockWP by Candid Themes.