Skip to content

Pos-pos Terbaru

  • Panduan Memilih Travel Haji Plus Terbaik Di Jakarta
  • Manfaat Personality Test Melalui Harrison Assessment
  • 5 Tips Memasang Plafon Rumah Agar Tampak Estetik dan Tetap Fungsional
  • Serum untuk Menghilangkan Flek Hitam dari Kiehl’s
  • Dianggap Tidak Sesuai Standar, Rumput JIS Diperiksa Kontraktor Padahal Belum Ada Auditor FIFA

Most Used Categories

  • Uncategorized (28)
  • Tekno (16)
  • Gaya (16)
  • Kesehatan (15)
  • Otomotif (14)
  • Seleb (11)
  • Travel (11)
  • Rayap (1)
  • Cantik (1)
  • Plafon (1)
Skip to content

Pakaian Formal

Tulisan Formal Terbaru

Subscribe
  • About Us
  • Contact Us
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Home
  • Gaya
  • Apakah itu Paru-paru Basah? Ini Penyebab dan Gejalanya

Apakah itu Paru-paru Basah? Ini Penyebab dan Gejalanya

adminSeptember 1, 2022

Paru-paru basah bisa menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, orang dewasa hingga lansia.

Untuk itu penting bagi Anda mengetahui apa saja penyebab dan gejala paru-paru basah tersebut.

Paru-paru basah atau pneumonia merupakan kondisi peradangan yang terjadi pada paru-paru sehingga menimbulkan penumpukan cairan pada jaringan paru.

Biasanya, kondisi ini terjadi pada penyakit seperti pneumonia karena infeksi bakteri atau virus.

Menurut American Lung Association infeksi ini menyebabkan kantung udara paru-paru (alveoli) meradang dan terisi dengan cairan atau nanah.

Dampaknya bisa menyulitkan oksigen yang dihirup masuk ke aliran darah.

Pada tahun 2017, WHO menemukan bahwa sebanyak 15 persen jumlah kematian anak di bawah usia 5 tahun disebabkan oleh penyakit paru-paru basah.

Penyakit ini banyak menyerang pada anak-anak dengan usia di bawah 2 tahun dan orang tua dengan usia di atas 65 tahun.

Paru-paru basah terjadi ketika kantung udara kecil yang menukar oksigen dan karbon dioksida (alveoli) rusak karena penyakit atau cedera.

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan paru-paru basah.

Melansir dari herminahospitals.com, umumnya kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, dan jamur.

Infeksi yang disebabkan oleh bakteri umumnya terjadi karena penularan orang lain, namun juga bisa karena penggunaan ventilator yang berkepanjangan.

Infeksi yang disebabkan oleh virus umumnya terjadi pada balita dan biasanya lebih ringan serta dapat sembuh sendiri meski tanpa pengobatan.

Namun, dalam beberapa kasus khusus, ada juga yang justru berkembang semakin berat.

Infeksi yang disebabkan oleh jamur umumnya terjadi pada orang yang memang memiliki masalah sistem imun yang lemah.

Selain itu bisa juga terjadi karena menghirup jamur dari tanah atau kotoran burung.

Banyak kondisi dan penyakit yang berbeda dapat menyebabkan paru-paru basah/ARDS, termasuk : 1.

Infeksi virus atau bakteri, seperti pneumonia , flu , atau Covid-19 2.

Sepsis atau syok septik 3.

Cedera paru traumatis, termasuk luka bakar 4.

Inhalasi kimia 5.

Menghirup muntah atau makanan secara tidak sengaja 6.

Pankreatitis akut Mengutip dari verywellhealth.com, gejala dan tanda paru-paru basah dapat bervariasi, tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Adapun gejala dari paru-paru basah, diantaranya: 1.

Masalah pernapasan Masalah pernapasan dapat mencakup sesak napas yang parah, pernapasan cepat, dangkal, atau nyeri saat bernapas.

2.

Detak jantung yang cepat Kesulitan bernapas dapat membuat jantung Anda bekerja lebih keras.

3.

Batuk Biasanya batuk dapat berupa batuk kering atau batuk yang menghasilkan dahak.

4.

Suara pernapasan abnormal Kondisi ini disebut juga rales atau crackles, yang dapat didengar saat paru-paru diperiksa dengan stetoskop .

5.

Kelelahan Tingkat oksigen yang lebih rendah dalam darah dapat menyebabkan kelemahan otot dan kelelahan yang ekstrem.

6.

Sianosis Bibir dan kuku kebiruan terjadi karena penurunan kadar oksigen dalam darah.

Dalam kasus di mana paru-paru basah disebabkan oleh infeksi berat seperti sepsis, gejalanya juga dapat mencakup tekanan darah rendah atau demam.

Pada penderita lansia, paru-paru akan cenderung memiliki sistem imun yang lebih rendah, memiliki suhu tubuh rendah dari biasanya dan bahkan perubahan tingkat kesadaran mental.

RINDI ARISKA

Bakteri, Infeksi Virus, Paru-paru Basah, Pneumonia, Sistem Imun, WHO

Navigasi pos

Previous: Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Senjata Luar Angkasa Rusia dan Cina, VAMPIRE
Next: Indonesia Masuki Musim Hujan, Akankah Banjir Besar Seperti di Pakistan?

Related Posts

Pandemi Covid-19 Belum Usai, Tetap Tegakkan Protokol Kesehatan

September 14, 2022 admin

4 Jenis Terapi Infus, Begini Efek Samping Sering Diinfus

September 14, 2022 admin

6 Makanan dan Minuman yang Baik untuk Kesehatan Ginjal

September 13, 2022 admin

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Panduan Memilih Travel Haji Plus Terbaik Di Jakarta
  • Manfaat Personality Test Melalui Harrison Assessment
  • 5 Tips Memasang Plafon Rumah Agar Tampak Estetik dan Tetap Fungsional
  • Serum untuk Menghilangkan Flek Hitam dari Kiehl’s
  • Dianggap Tidak Sesuai Standar, Rumput JIS Diperiksa Kontraktor Padahal Belum Ada Auditor FIFA
Jejak Sehat Bahasa Rambut Nada Herbal Kalimat Mobil Lembah Jaringan Adek Makan Punya Gaya Sastra Bisnis Cerita Kota Tujuan Media

Archives

  • Oktober 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022

Categories

  • Cantik
  • Gaya
  • Kesehatan
  • Otomotif
  • Personality test
  • Plafon
  • Rayap
  • Seleb
  • Tekno
  • Travel
  • Uncategorized
Copyright All Rights Reserved | Theme: BlockWP by Candid Themes.